Jabarekspres.com, BOGOR – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon meminta Pemerintah Daerah membuat Perda tentang keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi lahan pertanian produktif.
Menurutnya, Sektor pertanian dan kesejahteraan petani membutuhkan perhatian serius di Kabupaten Bogor. Apabila pemerintah tidak segera mengambil langkah-langkah strategis dan nyata, sektor pertanian semakin tergerus akibat maraknya pembangunan fisik bangunan gedung, perumahan, maupun industri yang mengancam makin sempitnya lahan pertanian.
“Belum lagi faktor musim kemarau yang berdampak gagal panen ditambah gencarnya ekspor berikut minimnya minat anak muda untuk terjun menjadi petani,” kata Fadli Zon kepada media, Rabu (4/10).
Dengan adanya Perda tentang keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi lahan pertanian produktif dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.
Anggota Komisi I DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor ini pun menyebut kebijakan yang pernah diwujudkan di DKI Jakarta.
“Anies dulu pernah membebaskan pajak PBB bagi para pejuang, pahlawan, veteran, dan lahan warga untuk pertanian. Itu contoh bagus,” tambahnya.
Tak hanya itu, Fadli Zon menilai Perda keringanan PBB bagi lahan pertanian produktif akan mengurangi beban petani yang selama ini terbebani dengan besarnya nilai PBB yang tidak sebanding dengan hasil bumi yang diperoleh setiap tahunnya.
Ia manambahkan, kemakmuran petani adalah syarat untuk kedaulatan pangan. Dan, kedaulatan pangan lebih utama daripada ketahanan pangan.
“Kita mustahil bisa meraih kedaulatan pangan jika petani kita sendiri tidak berdaulat dan kehidupan ekonominya masih terbelakang,” paparnya.
Fadli pun berharap anak-anak muda lebih banyak bergelut di sektor pertanian. Termasuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan dalam kurikulum pendidikan.
“Karena negara kita adalah negeri agraris dan maritim. Jadi seharusnya pengetahuan tentang sektor pertanian, ketahanan pangan, kedaulatan pangan harus diajarkan sejak dini supaya lebih banyak orang yang berminat di bidang pertanian,” pungkasnya (SFR)